Mengenal Kode Error Pada Saat Blue Screen
WEDUSKU.COM - Pernahkan Anda, ketika lagi enak-enakan ngetik tiba-tiba layar monitor komputer Anda berwarna biru? Jika iya, Kejadian ini dinamakan Bluescreen. Bluescreen adalah istilah populer untuk layar yang ditampilkan Microsoft Windows ketika mengalami kesalahan sistem atau disebut "Stop Error" oleh Microsoft. Biasanya, Bluescreen ini bikin orang panik, apalagi ketika Anda sedang ada deadline pekerjaan dan file yang penting itu ada di komputer tersebut.
Mengenal Kode Error Pada Saat Blue Screen |
Ketika terjadi Bluescreen, biasanya disertai juga dengan kode errornya. Kode error tersebut sebenarnya memberitahu Anda bahwa ada sesuatu yang tidak normal dengan komputer Anda. Apa yang tidak normal itu? semua itu tergantung dari pesan dan kode yang tertulis pada saat Bluescreen.
Nah, untuk mengatasi Bluescreen, Anda harus mencari tahu maksud dari kode error yang ditampilkan. Sebenarnya kode error yang muncul ada banyak, Berikut ini beberapa kode error dan maksudnya:
1. Unmountable Boot Volume (stop code 0X000000ED)
Ini disebabkan karena windows tidak bisa "mount" boot volume.
2. Unexpected Kernel Mode Trap (stop code 0X0000007F)
Biasanya, errir ini disebabkan karena memory yang cacar, kerusakan pada motherboard atau temperatur pada processor yang tinggi (biasanya karena overclocking)
3. Status System Process Terminated (stop code 0Xc000021A)
Disebabkan adanya masalah pada Winlogon.exe atau pada Client Server Runtime Subsystem (CSRSS). Bisa juga disebabkan karena suatu user dengan level administrator merubah permission suatu file-file penting pada sistem Windows.
4. NTFS File System (stop code 0X00000024)
Error disebabkan adanya masalah yang dilaporkan oleh Ntfs.sys (driver yang berfungsi untuk membaca dan menulis NTFS). Jika masih menggunakan file system FAT 32, error message yang timbul akan mirip (stop code 0X00000023).
5. Kmode Exception Not Handled (stop code 0X0000001E)
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service, konfilk IRQ. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Masalah ini juga dapat disebabkan karena kurangnya space pada disk pada saat melakukan instalasi.
6. Inaccessible Boot Device (stop code 0X0000007B)
Biasanya masalah ini timbul pada saat startup Windows apabila Windows tidak dapat membaca data mengenai system boot partition. Bisa juga disebabkan karena harddisk yang error, file boot.ini yang cacat (corrupted). Bila tidak ada masalah pada disk drive, partisi dan file boot.ini (ketika dua Operating System terinstall) coba cek settingan booting pada BIOS. Apabila masalah ini munculketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.
7. Driver Power State Failure (stop code 0X0000009F)
Disebabkan tidak cocok/kompatibel antara “computer’s power management” dengan driver atau services yang berjalan. Biasa terjadi pada saat komputer melakukan “hibernasi”. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Atau coba men-disable “Windows’ support for power management”.
8. Data Bus Error (stop code 0X0000002E)
Masalah ini biasanya disebabkan karena ada kerusakan/cacat pada hardware, biasanya adalah memory. Selain cacat pada memory bisa juga karena kerusakan motherboard, harddisk, ganti hardwarenya…
9. BAD_POOL_CALLER
Pesan error ini disebabkan karena adanya Kesalahan ini dapat terjadi karena kesalahan atau driver yang tidak kompatibel. Sering terjadi saat melakukan instalasi XP dari upgrade, atau bukan dari instalasi baru.
10. Registry Error (x00000051)
kesalahan system configuration manager atau kesalahan manajer karena hard disk itu sendiri memiliki kerusakan fisik atau file system, sehingga di dalam register file membaca input / output erorr.
Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih sudah berkunjung.[A]